Kriteria penjodohan kenari

   Untuk anda yang masih belajar untuk beternak kenari,uraian berikut mungkin bisa bermanfaat pada saat bingung menentukan apakah kenari siap untuk di jodohkan atau belum..Silakan menyimak,
Kenari jantan harus memiliki postur yang baik dan bernyanyi. Kenari jantan, yang bernyanyi tidak panjang atau jarang bernyanyi, termasuk kenari yang tidak siap dijodohkan. Sangat mudah untuk mengecek betina yang siap dikawinkan. Kelakuannya hampir menyerupai sang jantan, mereka akan terlihat sibuk dan sering melakukan panggilan kepada kenari jantan. Jika peternak memberikan bahan sarang dalam sangkar, kenari betina akan mengambil bahan tersebut dengan paruhnya dan akan mencoba membuat sarang. Jika kenari betina terlihat tidak membuat sarang, kenari ini jangan dijodohkan. Satu cara yang mudah untuk membedakan kenari betina yang siap kawin adalah melihat perutnya, bila tidak ada bulu berarti kenari ini siap kawin.Jika peternak sudah memutuskan pasangan yang akan diternakkan, tempatkan pasangan kenari tersebut dalam sebuah sangkar ternak yang telah dilengkapi dengan tempat dan bahan sarang. Sering kali kita melihat kenari jantan dan betina berkelahi dan bila berlanjut kearah yang negative pasangan ini perlu dipisah lagi. Ketika kenari telah jodoh, kenari jantan dapat dipisah dan dimasukkan ke sangkarnya semula. Setelah itu peternak harus mencampurkan mereka kembali selama 15-20 menit dua kali sehari sampai kenari betina bertelur tiga. Tidak ada alasan yang tepat untuk membiarkan kenari jantan dan betina dalam satu sangkar untuk jangka waktu yang lama. Menyendirikan sang jantan akan membuatnya dalam kondisi prima siap kawin. Lima sampai tujuh hari setelah sarang dibuat, kenari betina akan bertelur dengan rata-rata dua sampai lima butir. Rata-rata telur kenari betina yang sehat sebanyak 4 butir dan akan mulai mengeram pada telur keempat, tetapi beberapa betina akan mengerami pada telur yang pertama. Untuk itu mengapa peternak di sana selalu mengambil telur dan mengganti dengan telur palsu atau telur kosong (cukup satu butir) dan menyimpan telur yang asli di pasir dengan suhu sekitar 20 derajat Celcius, dan kembalikan telur ke sarang bila betina telah selesai bertelur. Hasil yang didapat dari prosedur ini telur akan menetas bersamaan.Setelah dierami selama 2 minggu telur akan menetas. Ketika telur menetas, sang induk betina mulai menyuapi anakannya. Telur rebus matang yang segar harus disediakan, sayuran segar mulai dari sawi hijau atau sawi putih yang sudah dicuci, selama masa penyuapan, seminggu setelahnya peternak dapat menambahkan apel, anakan akan mulai tumbuh bulu. Pada hari ke-17 sampai 20, anakan mulai meninggalkan sarang. Dalam jangka waktu beberapa hari sesudahnya, mereka mulai belajar makan sendiri. Ketika sudah terlihat anakan bisa makan sendiri, anakan ini bisa disapih ke sangkar yang lain agar induk betina siap untuk dijodohkan kembali. Agar lebih aman, tempatkan sarang kedua, beserta bahannya, ke dalam sangkar ternak ketika anakan berusia 15-17 hari. Induk betina akan membuat sarang dan siap bertelur lagi sekitar 21-23 hari. Berikan makanan kepada anakan sama seperti ketika induk betina menyuapinya. Jangan berikan pakan bijian normal kepada anakan sampai mereka berusia 6 minggu.Beri batasan kepada induk betina untuk bertelur tidak lebih dari 3 periode terus menerus untuk menjaga mereka dalam kondisi yang sehat dan prima guna menghasilkan anakan yang sehat berkualitas.
Semoga bermanfaat,terima kasih
The restrained dawn strains behind the crowd.